11.572 Orang Kunjungi Destinasi Wisata Paser Selama Libur Lebaran, Kemana Saja?

11.572 Orang Kunjungi Destinasi Wisata Paser Selama Libur Lebaran, Kemana Saja?

Liputan6.com, Paser - Destinasi wisata menjadi opsi masyarakat dalam mengisi waktu libur Lebaran 2022, apalagi kebijakan pemerintah yang telah memperbolehkan destinasi wisata untuk beroperasi kembali. Hal ini membuat wisatawan membeludak mengunjungi sejumlah tempat wisata di Kabupaten Paser.

Tercatat ada 11.572 wisatawan mengunjungi beberapa destinasi wisata di Kabupaten Paser, yakni Pantai Pasir Mayang, Museum Sadurengas, Gunung Embun, Kampoeng Warna Warni, Tahura Lati Petangis, dan Arema Paser Resort.

"Selama Idul Fitri ada enam objek wisata favorit yang menjadi tempat kunjungan wisatawan," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser, Muksin, Kamis (12/5/2022).

Mantan Kepala Badan Perencanaan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Paser ini menyebut, antusias kunjungan wisatawan terjadi sejak H+2 hingga H+7 lebaran. Dari sejumlah wisata favorit itu, Pantai Pasir Mayang paling banyak dikunjungi dengan 3.768 jiwa.

Kemudian Museum Sadurengas sebanyak 2.128 orang, Gunung Embun 1.967 jiwa, Kampung Warna Warni dengan 1.463 wisatawan, serta Arema Paser Resort dan Tahura Lati Petangis masing-masing 1.367 wisatawan.

"Arema Paser Resort baru diresmikan Maret lalu. Kunjungannya hingga ribuan. Total keseluruhan pengunjung di objek wisata 11.572 wisatawan, itu yang menyampaikan data kepada kami," jelasnya.

Diperolehnya data itu dikatakan Muksin dari petugas Disporapar yang ditugaskan memantau destinasi wisata. Sementara dari Arema Paser Resort dari pengelola langsung. Antusiasnya wisatawan ini karena kebijakan dari pemerintah dan kasus Covid-19 secara perlahan melandai.

"Kalau dibandingkan tahun lalu ada peningkatan 100 persen pengunjung. Dulu tidak ada, kemudian berangsur-angsur seiring menurunnya Covid-19 ini, kunjungan wisata juga meningkat secara perlahan dan puncaknya pada saat hari libur lebaran," ucapnya.

Bahkan wisatawan tak hanya dari Kabupaten Paser. Namun juga dari luar daerah, di antaranya Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kota Balikpapan, Samarinda, serta ada dari Provinsi Kalimantan Selatan.

Siapkan Anggaran Miliaran Kembangkan Wisata

Sementara terkait pengembangan destinasi wisata, Muksin membeberkan pada tahun ini akan menuntaskan penataan dan penambahan fasilitas di Gunung Embun. Beberapa yang akan dibangun seperti gazebo, kios kuliner atau UMKM, spot swafoto serta pos penjagaan.

"Kita berharap pekan depan sudah proses lelang. Sehingga sekitar Juli sudah mulai pelaksanaan pengerjaan," sebutnya.

Untuk penambahan fasilitas di Gunung Embun dialokasikan dana senilai Rp2,4 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2022. Ditargetkan pengerjaannya rampung sebelum hari jadi Kabupaten Paser 29 Desember.

"Kita berharap sebelum hari ulang tahun Paser pengerjaannya tuntas. Karena rencananya kami akan menggelar paralayang di Gunung Embun," urainya.

Diketahui Saing Boga yang lebih populer dengan nama Gunung Boga atau Gunung Embun, menawarkan pemandangan dengan latar belakang Gunung Sampi yang diselimuti hamparan awan. Diinformasikan kawasan seluas 10 hektar tersebut sudah sepenuhnya milik pemerintah Kabupaten Paser setelah Hak Guna Usaha (HGU) milik perusahaan perkebunan dilepaskan pada 2021 lalu.

Tak hanya area Gunung Embun yang akan diperindah. Namun juga kawasan wisata religi dan budaya Museum Sadurengas di Kecamatan Pasir Belengkong. Dituturkan Muksin, tahun ini masih membuat perencanaannya. Nantinya selain APBD Kabupaten, diupayakan pula terdapat bantuan dari Pemprov Kaltim dan pemerintah pusat.

Kemudian tahun ini juga kita membuat perencanaan untuk pengembang wisata budaya dan religi di kawasan Pasir Belengkong, Museum Sadurengas. Ia optimis pelaksanaannya dapat berjalan pada 2023 mendatang.

"Insya Allah pelaksanaannya tahun depan mulai ada pembangunan untuk menunjang keberadaan kawasan wisata religi dan budaya. Seperti akses jalan, gerbang sebagai identitas bahwa kawasan ini sebagai kawasan religi dan wisata budaya," sebut dia.

Sebelumnya saat libur lebaran kunjungan wisatawan di Museum Sadurengas meningkat drastis usai dua tahun vakum akibat Pandemi Covid-19. Pengelola Museum Sadurengas, Muhammad Hasim Nur menuturkan kunjungan tertinggi tahun ini pada H+2 Idul Fitri.

"Rata-rata yang berkunjung adalah warga yang rumahnya cukup jauh dari kota. Soalnya mereka bukan hanya ke Museum Sadurengas, namun juga berkunjung ke makam raja-raja," urai Hasim.

Diinformasikan di Museum Sadurengas terdapat berbagai peninggalan bersejarah Kerajaan Sadurengas sejak awal mula berdiri tahun 1516 Masehi. Mulai dari benda pusaka, alat musik tradisional, tempat tidur raja.

Serta masih dalam area Museum Sadurengas berdiri masjid tertua di Kabupaten Paser peninggalan Kerajaan Sadurengas, yakni Masjid Jami Nurul Ibadah didirikan 1851 silam. Pembangunan di zaman kekuasaan Sultan Ibrahim Khaliluddin.

Sumber : liputan6.com

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment