SIMPUL.MEDIA, Paser – Guna mengobati kerinduan musisi lokal, Pengelola Wisata Belanja (Wisbel) menggelar live music atau hiburan musik secara langsung. Tentunya ini mampu menarik kawula muda. Terlihat gelaran itu cukup meriah dan ramai.
Pasalnya selama 2 tahun belakangan ini pandemi Covid-19. Semua even musik vakum. Beberapa band lokal yang menghibur pengunjung di Wisbel, di anataranya Overshift, Kerabat Kotak Paser, Friendzstory, Harmony Project dan Baladewa Paser.
Pengurus Wisbel, Haikal Adiwena mengatakan kegiatan itu diinisiasi oleh komposer Paser dan pengelola untuk mengobati kerinduan dari musisi.
“Mudah-mudahan acara ini terus berkelanjutan. Ya insya Allah pelaksanaannya reguler, tiap pekan akustik dan penampilan band sebulan sekali,” kata Haikal, Sabtu (18/6/2022) malam.
Selain mengobati kerinduan musisi, di sisi lain juga membantu penghasilan para pelaku Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) khsusnta dibawah Wisbel. Ia berharap kepada masyarakat untuk dapat meramaikan tempat nongkrong favorit itu.
“Dapat meramaikan Wisbel dan terus berkontribusi untuk UMKM yang ada di Paser. Agar hiburan seperti ini itu bisa terus berjalan,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser, Muksin mengaku terkesima dengan pertunjukan dari para musisi lokal, baginya itu kegiatan yang positif.
“Karena kita tahu dua tahun lebih vakum. Tak ada pertunjukan musik. Alhamdulillah (Sabtu) malam ini ada kegiatan yang bisa mengekspresikan bakat-bakat dari pemuda,” ucap Muksin.
Dengan adanya live music ia menyebut merupakan sub sektor ekonomi kreatif (Ekraf). Muksin menuturkan, pariwisata dan Ekraf saling terkait. Ia optimis kegiatan positif itu dapat digelar secara reguler.
“Tentunya pemerintah Kabupaten Paser sangat mendukung kegiatan ini. Karena bisa mengekspresikan bakat-bakat dari para musisi lokal,” ujarnya.
Sedikit bocoran untuk wadah pementasan seni, rencananya di lokasi wisata terpadu nanti yang berada di Sungai Tuak atau sebarang Taman Tepian Siring Kandilo, bakal dibangun panggung yang lebih representatif berkukuran 24 kali 9 meter.
“Ini bisa dijadikan sebagai panggung seni budaya. Kemudian juga nanti ada event kuliner September nanti di Gentung Temiang, bakal menghadirkan musisi lokal dan rencananya juga musisi nasional,” pungkasnya. (ir)
Sumber : simpul media.com
Comments (0)
There are no comments yet