TANA PASER – Gunung embun yang berlokasi di Desa Luan Kecamatan Muara Samu laik untuk dijadikan sebagai venue olahraga paralayang. Bahkan menurut  Sekretaris Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kalimantan Timur Wusono Adi Iswawan, Gunung Embun berpotensi untuk menjadi pemusatan pelatihan paralayang Kalimantan Timur.

“Di Kalimantan Timur hanya ada dua lokasi yang laik jadi  venue paralayang yaitu di Kabupaten Paser dan di Kabupaten Kutai Barat. Namun akesibilitas gunung embun jauh lebih mudah sehingga berpotensi untuk dijadikan pemusatan pelatihan atlet paralayang Kalimantan Timur” kata pria yang akrab disapa Wawan ini usai terbang dengan paralayang  di kawasan Gunung Embun, Kamis (15/9/2022).

Menurut pria yang sehari-hari sebagai prajurit TNI Angkatan udara ini  selain lokasi Gunung  Embun yang mudah dijangkau posisi gunungnya  juga mendukung untuk melakukan take off  (tinggal landas) dan posisi  landing (mendarat) cukup luas.

Atlet paralayang Jawa Barat yang juga  ikut melakukan uji coba terbang Muchamad Debby Supriyatna mengamini pernyataan Wawan yang mengatakan bahwa lokasi Gunung Embun laik untuk dijadikan tempat olahraga paralayang.

“Lokasi ini sangat  laik untuk dijadikan venue cabang olahraga paralayang dan bahkan bisa menjadi venue untuk lomba paralayang tingkat nasional,” ujar pria yang lebih akrab disapa Dabil ini

Hanya saja imbuh atlet yang telah mengantongi sertifikat PL3 ini , lokasi take offnya perlu dilakukan sedikit penyesuaian dengan menghilangkan beberapa gundukan tanah yang ada disekitar lokasi, sehingga  kemiringannya mencapai 15 derajat.

“Sementara untuk tempat landing perlu dilakukan pembersihan pohon-pohon yang ada disekitar lokasi landing dan juga perlu diratakan lokasi landingnya yang masih ada beberapa gundukan yang dapat mengganggu pendaratan,” jelas Dabil yang didamping atlet paralayang perempuan Kaltim, Karmila.

Terhadap masih adanya sedikit kendala dalam penerbangan paralayang ini, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Paser Muksin berjanji untuk segera menindaklajuti masukan dari Tim Survei.

“Kita segera akan menindaklanjuti permintaan dari tim untuk melakukan perbaikan pada beberapa titik di arena take off dan  landing sehingga nantinya lokasi ini benar-benar representatif untuk dijadikan venue olahraga  paralayang,”jelasnya.

Ia menambahkan bahwa setelah nantinya sudah dilakukan perbaikan lokasi terbang dan mendarat, tim ini akan kembali diundang tiga minggu sebelum festival paralayang digelar pada bulan Desember mendatang.

“Kita akan menggelar festival paralayang dalam rangka Hari Jadi  Kabupaten Paser pada bulan Desember mendatang, untuk itu kita akan kembali mengundang tim survei dari FASI Kaltim untuk memastikan bahwa lokasi tersebut sudah dapat digunakan sebagai ajang festival paralayang”, pungkas mantan Kepala Bappedalitbang ini.

*) Tim Website Disporapar Paser