IKN Nusantara Hadir di Kaltim, Kunjungan ke Wisata Gunung Boga Paser Berpotensi Ramai

IKN Nusantara Hadir di Kaltim, Kunjungan ke Wisata Gunung Boga Paser Berpotensi Ramai

TRIBUNKALTIM.CO, TANAH GROGOT - Objek wisata Gunung Boga dinilai sangat potensial untuk berkembang, terlebih adanya pemindahan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Demikian dibeberkan oleh Ketua Paralayang Indonesia Asgaf Umar yang menilai soal keberadaan objek wisata Gunung Boga di Paser, Kalimantan Timur, Minggu (16/7/2023). 
Dengan adanya IKN Nusantara tersebut, tentunya, akan berpengaruh pada meningkatnya kunjungan ke objek wisata di Paser, Kalimantan Timur. 
"Tinggal bagaimana daerah melakukan publikasi, agar Gunung Boga ini lebih dikenal lagi," tegas Asgar. 
Utamanya harus ada lokal pilotnya, jika ada anak-anak disini berlatih terbang setiap saat tentu akan berpengaruh bagus.
"Dijamin objek wisata ini akan berkembang dengan pesat," tutur Asgaf.
Ia mengaku bangga dan bersyukur, dari sekian Provinsi di Indonesia yang memiliki lokasi untuk paralayang.
Kini bertambah lagi satu daerah tepatnya Kabupaten Paser yang bisa mencetak atlet-atlet masa depan.
"Cita-cita kami menjadikan paralayang Indonesia menjadi olahraga nasional, dan Indonesia menjadi tujuan utama paralayang dunia," tutup Asgaf.


Memenuhi Syarat untuk Terbang
Meski baru pertama kali berkunjung ke Kabupaten Paser, Ketua Paralayang Indonesia Asgaf Umar, menilai objek wisata Gunung Boga sangat potensial untuk dikembangkan.
Selain dengna keindahan alamnya, Gunung Boga juga bisa dijadikan sebagai sport tourism utamanya untuk olahraga Paralayang, Minggu (16/7/2023).
Asgaf menilai, venue atau lokasi peluncuran paralayang di Gunung Boga secara umum sudah memenuhi syarat.
"Secara umum tempat take off sudah memenuhi syarat untuk terbang, kemudian dari segi ketinggian juga sudah sangat sesuai lebih dari 200 meter dari permukaan laut," terangnya.
Meski sudah memenuhi persyaratan, ada beberapa catatan yang mesti dibenahi oleh Pemda yaitu mengoptimalkan sarana pendukung.
Asgaf menilai, setiap peluncuran paralayang memang harus ada sarana pendukung.
Seperti halnya toilet, warung makan dan sedapat mungkin ada ruang ibadah.
Karena olahraga ini berhubungan langsung dengan alam, sehingga jika pengunjung tidak bisa mencoba paralayang.
"Maka opsi lainnya bisa menikmati keindahan gunungnya, sembari bersantai," ulasnya.

Selain itu, Ia juga mengharapkan pemerintah daerah untuk bisa membangun infrastruktur jalan menuju lokasi Gunung Boga.
"Itu menjadi salah satu syarat juga agar pariwisata bisa berkembang ke depannya," sebutnya. (*)

sumber : https://kaltim.tribunnews.com/2023/07/16/ikn-nusantara-hadir-di-kaltim-kunjungan-ke-wisata-gunung-boga-paser-berpotensi-ramai?page=2

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment