Wabup Paser Ingin Kuliner Tradisional Kembali di Munculkan, Dianggap Efektif Promosikan Pariwisata
- Admin Disporapar
- 25 August 2022
- 261 Views
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Hingga kini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser terus meningkatkan potensi pariwisata dan UMKM di Bumi Daya Taka.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Paser Syarifah Masitah Assegaf saat melantik pengurus Satuan Karya Pramuka (Saka) Pariwisata di Pendopo Kabupaten Paser, Kamis (25/08/2023).
Wabup Paser Syarifah Masitah Assegaf mengharapkan agar potensi pariwisata di Kabupaten Paser dapat menjadi unggulan, sebagaimana yang menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Paser.
"Ada 100 lebih obyek wisata kita disini, kita perlu kerja keras untuk membangun fasilitasnya, diantaranya pemenuhan fasilitas jalan," terang Masitah.
Ia mengakui, potensi wisata di Kabupaten Paser sangatlah luar biasa yang tidak kalah dengan daerah lainnya.
"Kita punya Goa Tengkorak, ini menarik karena di gua ini ada tengkoraknya dan termasuk obyek wisata Gunung Embun dan kawasan wisata religi Pasir Belengkong," sebutnya.
Selain pengembangan Obyek Wisata, Wabup Paser juga mengharapkan agar potensi kuliner masyarakat di Kabupaten Paser dimunculkan.
Ia beranggapan, kuliner itu menjadi sarana yang paling efektif untuk mempromosikan pariwisata.
"Harapan saya, pada acara-acara pemerintahan, saatnya kita munculkan menu-menu khas masyarakat Paser. Kedepan, perlu ada penyesuaian menu tradisional kita yang ada disini," jelas Masitah.
Diakui, banyak makanan khas masyarakat Paser yang tidak kalah enak, hanya saja kuliner tersebut terkesan jadi tertinggal.
"Kalau urusan martabak kare kita tidak ada duanya, saatnya menu-menu orang tua bahari kita munculkan," imbuhnya.
Diharapkan juga, sinergitas antara seluruh anggota Pramuka dengan Disporapar Paser, sehingga bisa mengisi dan memajukan pariwisata yang ada di Kabupaten Paser. (*)
Sumber :https://kaltim.tribunnews.com/2022/08/25/wabup-paser-ingin-kuliner-tradisional-kembali-di-munculkan-dianggap-efektif-promosikan-pariwisata.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Aris
Comments (0)
There are no comments yet