TANA PASER – Dari hasil Kajian yang dilakukan oleh peneliti Universitas Mulawarman Dr Erwinantono  beberapa waktu lalu, Kuliner menempati posisis teratas sub sektor ekonomi kreatif (Ekraf) di Kabupaten Paser. Kajian ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan Peta Jalan Pengembangan Ekonomi Kreatif (Talanpekda).

Hasil kajian ini disampaikan Erwiantono  saat memaparkan hasil riset tentang sub sektor ekraf  unggulan dan potensial  untuk dikembangkan di Kabupaten Paser pada Senin, (14/8) di ruang rapat Bappedalitbang Kabupaten Paser.

“Hasil kajian tersebut menunjukkan bahwa kuliner menempati posisi paling atas sebagai sub sekto rekraf potensial di Kabupaten Paser disusul film/animasi/video, musik, seni pertunjukkan, fashion dan wastra serta fotografi,” papar pria yang akrab disapa Erwin ini dihadapan para pelaku ekraf.

Erwin menyarankan agar subsektor ini dimodifikasi pengembangannya berdasarkan pengalaman empiris yang ditemukan yaitu Kuliner tatap pada posisi pertama lalu pada urutan kedua film/animasi/video/fotografi, kemudian disusul oleh seni pertunjukan, musik, fashion- wastra dan kriya serta  penerbitan dan aplikasi.

“Saya melihat perkembangan sub sektor fotografi di Kabupaten Paser  cukup pesat, demikian halnya kriya yang banyak  dihasilkan oleh masyarakat di pedesaan sehingga layak dimasukkan dalam enam besar sub sektor ekraf yang dapat dikembangkan,” jelas Erwin.

Sementara itu, Kepala Disporapar Kabupaten Paser Muksin mengatakan bahwa dinasnya memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan ekraf sebagai salah satu sektor yang potensial untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kami memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan ekraf. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan  yang berkaitan dengan  ekonomi kreatif yang kami gelar , salah satunya adalah Festival ekraf  yang akan dilaksanakan pada bulan September mendatang,” ungkap Muksin.

 Dalam kegiatan  tersebut lanjutnya akan menampilkan pameran ekraf, festival kuliner,  karnaval batik, festival film pendek, seni pertunjukan. musik kreatif, dan  tari-tarian kreadi daerah Kabupaten Paser.

Muksin meminta dukungan dari para pelaku ekraf dengan cara berkolaborasi untuk mengembangkan ekraf di Kabupaten Paser sehingga mampu menjadi salah satu pengungkit pertumbuhan ekonomi masyarakat.

*) Tim Website Disporapar Paser